Kamis, 21 Juni 2012

Dia Pergi Tanpa Kata


Pagi ini dia pergi tanpa kata. Hanya mengucap "aku berangkat" lalu berlalu dari pandangan. Sementara aku masih terpaku pada laya hp yang entah apa sesungguhnya yang sedang kupandang. Sebab ternyata itu hanya aksi protes.


Dia masih berdiri di depan rumah saat kucoba mencari perhatiannya dengan mengirim satu sms tak penting. Dan aku sungguh tak sabar hingga mengirimnya lagi. Dan semakin tak sabar hingga kupasang hp di telinga. Meneleponnya. Aku meneleponnya yang berjarak kurang dari 5 meter!

Pagi ini dia pergi tanpa kata. Hanya suara motornya yang bernyanyi di telingaku. Hanya hatiku yang jadi tak menentu.

Pagi ini dia pergi tanpa kata. Tapi aku tak pernah berhenti kirim doa. Sambil terus berharap dia memutar kemudinya di tikungan depan. Dan itu tak kesampaian.

Pagi ini dia pergi tanpa kata. Dan suara tangis kusembunyikan di balik bantal.. lagi.