saya masih mencintai nulis seperti dulu. hanya saja tidak seaktif dulu. dan itu yang saya sesalkan saat ini: justru saya kembali sebab (seolah) tak ada pilihan lain selain menulis meski sesungguhnya nulis selalu jadi prioritas dan kecintaan saya
maka di sinilah saya yang sedang kembali menapaki jejak-jejak yang pernah tertinggal atau malah justru ditinggalkan
dan saya.. kembali